Rakyat Merdeka — Negara bagian Gujarat menjadi bahan bulan-bulanan warganet di India setelah pemerintah setempat mengumumkan telah mengubah nama buah naga menjadi kamalam, kata bahasa sansekerta yang berarti lotus.
Ketua Menteri Gujarat, Vijay Rupani yang berasal dari partai Hindu garis keras, Bharatiya Janata Party (BJP), mengatakan nama buah naga terlalu kental bau Tiongkok sehingga harus diubah.
“Nama buah naga tidak cocok dan bisa membuat orang teringat akan China. Jadi kami telah mengubah namanya menjadi kamalam. Para petani bilang, buah naga mirip lotus dan karena itu kami menamainya kamalam,” kata Rupani, sembari menambahkan bahwa Gujarat telah mengajukan paten atas nama tersebut.
Pengumuman Rupani itu langsung disambut sindiran dan olok-olok oleh warganet. Mereka rata-rata menilai bahwa buah naga sama sekali tak ada hubungannya dengan China dan bahwa mengubah nama buah tidak akan berdampak apa-apa terhadap Beijing.
Beberapa warganet, misalnya, menyindir bahwa China saat ini merasa ketakutan karena BJP mengubah nama buah naga. Sementara yang lain bilang bahwa BJP akan mengganti semua judul film yang menggunakan naga dengan kata lotus.
India dan China memang merupakan musuh bebuyutan di Asia. Ketegangan antara dua negara baru-baru ini meningkat setelah pasukan militer dua negara bentrok di perbatasan, dekat wilayah disengketakan dua negara.
India sendiri sejak 2020 kemarin telah mulai memblokir aplikasi-aplikasi buatan China, meski pasar ponsel dalam negerinya masih dikuasai merek-merek Tiongkok seperti Xiaomi, Vivo, dan Realme.